Warga Kebon Kalapa Terancam Longsor Susulan, Pemkot Bogor Tawarkan Relokasi ke Rusunawa Cibuluh

“Mitigasi risiko bencana harus dimaksimalkan. Apalagi ada banyak rumah di bantaran sungai yang berdiri tanpa dokumen kepemilikan resmi,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, saat meninjau lokasi, Senin (28/4/2025).

BRO. KOTA BOGOR – Warga RT 05, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, masih hidup dalam bayang-bayang bencana longsor susulan. Mereka tinggal di bantaran Sungai Cisadane yang sebelumnya sudah pernah mengalami longsor, namun hingga kini belum ada perbaikan permanen.

Pemerintah Kota Bogor tak tinggal diam. Untuk mengantisipasi korban jiwa dan kerusakan lebih lanjut, Pemkot menawarkan solusi relokasi sementara ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cibuluh.

Wakil Walikota Bogor Jenal Mutaqin saat kunjungi lokasi rawan longsor di Kebon Kelapa Bogor, Senin (28/4/2025). Foto: diskominfo

“Mitigasi risiko bencana harus dimaksimalkan. Apalagi ada banyak rumah di bantaran sungai yang berdiri tanpa dokumen kepemilikan resmi,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, saat meninjau lokasi, Senin (28/4/2025).

Ia menegaskan bahwa upaya relokasi ini adalah langkah preventif agar warga tidak menjadi korban longsor berikutnya.

“Kami tawarkan   Cibuluh bagi warga yang bersedia pindah. Masih tersedia ruang dan ini lebih aman dibanding bertahan di lokasi rawan longsor,” ujarnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih, menyatakan bahwa pendataan warga yang akan direlokasi sedang dilakukan oleh pengurus RT dan RW setempat.

“Relokasi ke rusun gratis, termasuk mobilisasi juga akan kami bantu,” kata Esti.

Sementara itu, tanggung jawab perbaikan permanen tebing yang longsor berada di bawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung–Cisadane (BBWSCC). Hingga kini, bekas longsor hanya ditutup terpal dan belum ada kepastian jadwal perbaikan.

Editor: Adjet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *