IndeksNews

Banyak Manfaat, Bima Arya Sebut Bansos Tahap Kedua akan Ditambah 5.982 Penerima

BRO. Penerima Bantuan Sosial (Bansos) penanggulangan Covid-19 tahap kedua di Kota Bogor akan ditambah sebanyak 5.982 penerima. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau penyaluran bansos tahap dua di Kantor Kelurahan Ciwaringin, Bogor Tengah, Sabtu (18/07/2020).

Di sela-sela peninjauan tersebut, Bima Arya berbincang dengan sejumlah warga yang tengan mengantre untuk mencairkan bansos. Ada warga yang mengaku bantuan tersebut tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya selama satu bulan.

Namun, ada juga warga yang bercerita mengenai sebagian uang bantuan tersebut ‘diputar’ untuk dijadikan modal berdagang. Warga tersebut mengaku kepada Bima Arya bahwa dari Rp500 ribu yang diterimanya, Rp300 ribu dijadikan untuk modal usaha istrinya dengan berjualan soto mie.

Baca Juga: Evaluasi Bansos Dihadapan Komisi VIII, Bima Arya Usul Tiga Kriteria Ini

“Di Kelurahan Ciwaringin ada warga yang mengaku bansos sebesar Rp500 ribu dari Pemkot Bogor itu habis dalam waktu 1-2 minggu. Tapi ada juga yang cerita bahwa sebagian dana dipakai untuk modal usaha dagang soto mie. Alhamdulillah, jadi lebih jangka panjang,” ujar Bima.

Bima Arya mengingatkan kepada para Camat dan Lurah agar distribusi bansos tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Di Ciwaringin ini saya lihat sudah cukup baik. Jadwal pencairannya dibagi menjadi empat sesi agar tidak menumpuk,” katanya.

Bima menyatakan, bansos tahap kedua dari APBD Kota Bogor ini dikucurkan Rp 8.509.000.000 bagi 17.018 penerima dengan masing-masing KK mendapatkan Rp 500 ribu.

Baca Juga: Tinjau Gudang Logisitik Bansos, Bima Arya Minta Lurah Tempel Daftar Penerima Bantuan

“Di tahap kedua ini akan ditambah lagi 5.982 keluarga penerima. Saat ini sedang dalam proses verifikasi agar tepat sasaran dan akan dibahas bersama DPRD untuk segera didistribusikan,” pungkasnya.

Penulis: Redaksi Bro
Editor: Hari YD

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button