Dokter S Terduga Teroris , Terpaksa Ditembak Mati Tim Densus 88 Anti Teror
BRO. Seorang Dokter berinisial S, diduga terlibat Jaringan Teroris Jama’ah Islamiah (JI), terpaksa ditembak mati oleh Tim Densus 88 Anti Teror Polri, setelah terduga S kabur saat hendak di tangkap, sekitar pukul 21.20 WIB, pada Rabu malam (9/3).
Dalam aksi kejar-kejaran, terduga teroris S, warga Bendo Sari, Desa Gayam, Sukoharjo, Jawa Tengah itu berhasil dilumpuhkan setelah sang dokter S, terkena peluru timah panas anggota Densus 88.
Dalam kondisi tertembak dokter S, yang kabur menggunakan mobil minibus Mitsubsihi Strada langsung oleng dan menabrak pagar rumah warga di kampung Dukuh Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo.
“Anggota Densus 88 melakukan tindakan terukur yang menyebabkan terduga teroris S, yang berprofesi dokter itu meninggal dunia,” jelas Humas Polda Jateng, Kombes (Pol) Muhammad Iqbal Alqudusy dalam keterangan pers kepada sejumlah awak media.
Setelah inseden itu, ungkap Kombes.M Iqbal, Jenazah Dokter s, terduga teroris langsung dibawa ke RS. Bhayangkara Semarang untuk diotopsi.
Diperoleh informasi menyebutkan dokter S, jarang bersosialisasi dengan tetangga. Bahkan rumah tempatnya praktek juga biasa saja, cenderung tidak terlalu ramai.
“Setahu saya tidak bersosialisasi dengan tetangga.Bahkan beberapa kali diundang rapat pertemuan warga, dokter S tidak pernah datang,” tutur Ketua RT setempat Bambang.
Sedangkan dari pihak keluarga, Endro Sudarsono ketika dikonfirmasi wartawan, sangat menyayangkan aksi Densus 88 yang menembak dokter S hingga tewas. Menurutnya polisi tidak harus menembak mati.
“Pihak keluarga masih belum mempercayai aktivitas S, selain dokter umum. Bahkan Keluarga tidak meyakini kalau S terlibat dalam jaringan teroris,” tutur Endro yang juga Sekertaris The Islamic Study and Action (ISAV) Suarakarta.
Editor : Azwar Lazuardy