Berita Utama

Kenapa Ya Gedung DPRD Kota Bogor Ambruk Lagi Ambruk Lagi?

Bogor Kota-Bro, Gedung DPRD Kota Bogor kembali menjadi sorotan. Persoalannya pun nyaris masih sama. Yakni soal buruknya kondisi bangunan. Padahal, gedung yang memakan anggaran rakyat senilai Rp72,2 miliar itu belum setahun diresmikan. Kendati kondisi ini banyak dikeluhkan, namun penyelidikan yang dilakukan sejumlah instansi tak juga berjalan.

Lagi-lagi adalah hujan yang mengungkap kebenaran pada kondisi gedung para wakil rakyat Kota Bogor. Dimana Rabu (19/2/2020) lalu, mendadak plafon lantai 3 gedung bocor dan ambruk. Sekretaris DPRD Kota Bogor, Boris Derurasman langsung merespon dan memberikan pernyataan bahwa kebocoran dan ambruknya plafon itu karena sedang ada perbaikan saluran AC di lantai 3.

Boris pun mengakui untuk memperbaiki saluran AC, plafon yang ada di lantai 3 harus dibuka, agar air yang ada di saluran AC tidak merusak plafon tersebut.”Itu sedang diperbaiki saluran AC-nya. Kami masih menunggu tukang AC-nya, sudah kami panggil,” ujarnya.

Selain memberikan statemen, pihak secretariat lantas meminta teknisi dari CV Mandala menanggulangi kebocoran. Akan tetapi,mMenurut salah seorang pekerja, kebocoran terjadi akibat rembesan dari lantai atas. Bukan karena perbaikan AC sebagaimana diutarakan Boris.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Saeful Bakhri mengaku geram dengan insiden ini. Pasalnya, ini kali kedua ini bocor kemudian ambruk. “Baru kena hujan seharian saja sudah begini. Kayaknya ada yang enggak beres ini. Ini kan juga bahaya,” kata Saeful.

Saeful mengetahui adanya kebocoran pukul 10.00 WIB. Ketika keluar dari lift di lantai 3 dan jalan ke ruangannya, ia terkejut adanya ember yang diletakkan di tengah koridor.

Saat melihat ke langit-langit ia mendapati adanya plafon yang copot dan air yang menetes. “Saya rasa ini tinggal menunggu waktu saja sebelum semuanya ambruk. Saya akan coba adukan ini ke jajaran pimpinan,” tegasnya.
Senada, Anggota DPRD Kota Bogor lainnya, Said Muhammad Mohan menyayangkan kebocoran yang terjadi. Pasalnya, gedung yang dibangun dengan biaya tak kecil ini diduga memiliki kualitas kurang baik.

“Dulu kan sudah sempat ambruk itu di ruang paripurna. Sekarang ada lagi kebocoran, ini harus ditindaklanjuti. Nanti apa lagi,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, buruknya kondisi gedung DPRD mulai diketahui setelah insiden ambruknya tembok penahan atap dan menimpa ruang paripurna Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, pada tahun lalu (26/10/2019). Pemkot Bogor lantas melakukan penyelidikan internal kepada pejabat yang berwenang terkait pembangunan gedung berlantai lima itu. Di lain pihak, DPRD Kota Bogor telah membentuk tim khusus untuk melakukan hal yang sama. Namun penyelidikan keduanya tak berbuah apa-apa.

Padahal saat insiden pertama, Wali Kota Bogor Bima Arya dengan tegas menyatakan ada pelanggaran pada pekerjaan yang dulu diemban Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim). Ia bahkan mempersilakan DPRD Kota Bogor melalui Komisi III untuk memeriksa dan memanggil berbagai pihak terkait, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas, terkait dugaan adanya ketidaksesuaian hingga indikasi pelanggaran sehingga tembok atap ruang paripurna bisa roboh dan borok-borok lainnya. Ia mengaku pemkot kini masih akan menunggu hasil inspektorat yang tengah mendalami kasus ini.

“Silakan saja. Saya sudah perintahkan inspektorat untuk melakukan penyelidikan menyeluruh, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pengawasan. Ya kami tunggu lah hasil dari inspektorat,” katanya.

Menyikapi itu, Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi mengatakan, semua pihak seolah sedang menutup mata. Menurutnya, Inspektorat Kota Bogor, Polda Jabar, dan anggota DRPD melihat bahwa kerusakan kontruksi di Gedung DPRD Kota Bogor adalah peristiwa alamiah.

“Yang jelas, tahu sama tahu dan satu persepsi bahwa kerusakan ini bukan korupsi. Meskipun alam memperlihatkan bahwa hal disebabkan kualitas bangunan jelek karena materialnya jelek. Buktinya digoyang angin saja, sudah pada roboh,” jelasnya kepada tadi malam.

 

Penulis : TB Anugerah

Editor   : Azwar Lazuardy

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button