Laboratorium LIPI di Bogor Ini Mampu Uji 2.500 Sampel Swab Per Hari
BRO. Guna mendukung upaya pemerintah dalam meminimalisir penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) dengan melaksanakan Swab Test secara massal, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang memiliki fasilitas Biosafety Level-3 (BSL-3) dan Clean Room LIPI di Cibinong Science Center-Botanical Garden (CSC-BG), Kabupaten Bogor siap menguji 2.500 sampel per hari.
Namun demikian, Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko dalam keterangan pers tertulisnya menyatakan kapasitas uji maksimal sampel Polymerase Chain Reaction (PCR) swab test itu belum bisa dipenuhi karena pihaknya masih sibuk memberikan pelatihan personil BSL bagi laboratorium, rumah sakit, perguruan tinggi seluruh Indonesia
“Serta memberikan pelatihan personil sejumlah laboratorium yang melakukan riset terkait Covid-19, jadi kapasitas uji saat ini kita hanya menerima 200 sampel per hari per satu shift,” ungkapnya, Selasa (05/05/2020).
Ia menyebutkan LIPI telah memulai uji Quantitative Reverse Transcription (qRT-PCR) untuk sampel klinis pasien terduga Covid-19 sejak 20 April 2020 lalu. Tak hanya itu pihaknya juga mengaku telah
membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di lingkungan LIPI.
“Salah satu kegiatannya adalah deteksi sampel virus terduga SARS-CoV-2 di BSL-3 dan Clean Room LIPI di Cibinong Science Center-Botanical Garden (CSC-BG),” katanya.
Ia juga menyebutkan, uji qRT-PCR ini tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas uji nasional, tetapi juga sangat krusial untuk mendapatkan data primer dalam bentuk spesimen dan informasi digital termasuk data whole genome sequencing.
“Data ini akan menjadi dasar bagi berbagai riset untuk pengembangan test kit metode baru, obat dan vaksin,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, mekanisme qRT-PCR ini berbeda dengan di tempat lain. “Tim LIPI meminta persetujuan pasien yang akan diambil sampelnya tanpa membebani tenaga medis di rumah sakit,” tuturnya.
Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Puspita Lisdiyanti yang juga menjabat sebagai Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 LIPI mengungkapkan, deteksi sampel virus SARS-CoV-2 berbasis qRT-PCR ini dilakukan untuk memeriksa apakah dari sampel klinis yang dikirimkan rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya terdeteksi virus SARS-CoV-2 atau tidak.
“Teknis dalam deteksi dibagi dalam dua proses, pertama, mengekstraksi Ribonucleic acid (RNA) material genetik virus dari sampel klinis di Fasilitas BSL-3. Selanjutnya, RNA virus kemudian diperiksa dan dianalisis apakah RNA virus tersebut benar RNA virus penyebab Covid-19. Jadi proses ini menggunakan metode yang paling akurat saat ini yaitu qRT-PCR di fasilitas Clean Room,” ungkapnya.
Puspita juga menjelaskan bahwa fasilitas riset LIPI BSL-3 dan Clean Room yang dikelolanya itu dibangun pada 2018 dengan dana Surat Berharga Syariah Negara dan langsung dapat dimanfaatkan oleh banyak pihak.
“Fasilitas ini dilengkapi dengan peralatan biologi molekuler terkini untuk riset DNA, RNA, protein, dan sel. Fasilitas BSL-3 LIPI juga telah terakreditasi memenuhi Sistem Manajemen Risiko Laboratorium selama dua tahun berturut-turut,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, LIPI berkolaborasi dengan Rumah Sakit MMC Bosowa Group untuk mendapatkan sampel klinis terduga terinfeksi virus penyebab Covid-19 dan juga sampel dari tenaga kesehatan. Sedangkan kolaborasi dengan rumah sakit dan laboratorium lainnya tengah dalam proses pembahasan dengan otoritas terkait.
“Rumah sakit dan laboratorium berperan untuk mengirimkan sampel klinis Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pengawasan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dari kolaborasi ini, ditargetkan dapat deteksi 100 sampel terduga terinfeksi virus SARS-CoV-2 setiap harinya,” jelasnya.
Ia menjelaskan, sampel klinis harus dimasukkan pada Virus Transportation Medium (VTM) yang telah dilengkapi dengan senyawa inaktivasi virus serta mematuhi Protokol Kewaspadaan Pencegahan Covid-19.
“Semua proses menggunakan Prior Inform Concent atau Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal karena sebagai lembaga penelitian LIPI akan menggunakan material genetika untuk riset dan inovasi selanjutnya,” jelasnya.
Pihaknya berharap kegiatan deteksi ini dapat berjalan dengan selamat dan aman sesuai prinsip-prinsip biosafety dan biosecurity, dan pelaksana yang mendapatkan tugas semua selamat tidak tertular atau terinfeksi virus dan semua bisa menjaga keamanan. “Semoga penularan virus ini dapat segera berhenti dengan kita selalu melakukan jaga jarak dan jaga kesehatan,” pungkasnya.
Penulis : Redaksi Si Bro
Editor : Hari Y