Berita UtamaBisnisBogorianaNews

Mengeluh Mual dan Sulit Bernafas, Pasien RSUD Kota Bogor Temukan Kain Kasa Dalam Tenggorokannya

” Coba kalau gak ketauan , bisa -bisa fatal bagi kang Erlan. Jadi kami dari keluarga minta pihak RSUD Kota Bogor bertanggung jawab jangan saling lempar dengan alasan medis,” cetus Emy  adiknya dengan nada geram

BRO. KOTA BOGOR – Erlansyah, 59 tahun, warga Sindangbarang Loji, RT 02/09, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, mengeluhkan rasa sakit serta mual-mual  dan sulit  bernafas, usai menjalani rawat inap, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

“Setelah  dirawat di RSUD, saya susah bernafas dan sering mual-mual  seperti mau muntah . Ditenggorakan terasa ada benda yang mengganjal,” tutur Erlansyah kepada bogornetwork.com saat menyambangi kediamannya, Sabtu  (26/11).

Menurutnya setelah satu pekan menjalani rawat inap di RSUD, dirinya pun diperbolehkan pulang, hingga hari ketiga dirinya berada di rumah, kondisi sesak nafas dan mual semakin terasa. “Setelah tiga hari di rumah, rasa mual gak hilang-hilang,” kata dia.

Wakil Direktur RSUD Kota Bogor, A Yani didamping Kabid Humas. dr.Armen memberikan klarifikasi terkait ada kasa perban di tenggorokan Pasien, Senin (28/11). Foto : dok.

Tidak nyaman dengan kondisi tersebut, Erlansyah pun berusaha memuntahkan sesuatu yang mengganjal dan berusaha mengeluarkan benda aneh dari tenggorokannya menggunakan jari tangan.

“Menggunakan kedua jari, saya merasakan sesuatu, kemudian saya paksa tarik keluar dan saya pun kaget ternyata benda   dari tenggorokan itu berupa gumpalan kain kasa (perban) berwarna kecoklat-coklatan,” kata dia

Kemudian keesokan harinya, istrinya ibu Lilis melaporkan kejadian yang dialami suaminya dan membawa benda perban kain kasa dalam kantong plastik ke pihak  RSUD Kota Bogor, pada 13 November 2023. Namun dari pihak layanan informasi  disarankan untuk ke UGD.

” Sore harinya, pasien baru dirongent untuk mengetahui apakah masih ada perban kasa di tenggorokannya. Hasilnya tidak ada lagi kasa  yang masih bersarang ditenggorokannya,”ujarnya

Hingga saat ini, pengakuan keluarga Erlansyah  tidak ada penjelasan baik dari dokter yang bersangkutan maupun pihak RSUD Kota Bogor kepada pasien maupun keluarga terkait penyebab perban kasa itu ada di rongga tenggorokan  dalam beberapa hari.

” Kami tidak diinformasikan dan tidak tau sama sekali kalau ada kain kasa. Kami pikir bapak dinyatakan boleh pulang dari  RSUD  dalam keadaan biasa  tanpa diketahui adanya kain  kasa dalam  tenggorokannya,”keluh Lilis

Berdasarkan rekam medis dari RSUD yang dimiliki pihak keluarga diantaranya pasien  menjalani rawat Inap dari tanggal 4 sampai dengan 10 November 2023.

Selanjutnya pasien telah dilakukan pemeriksaan Histopatolgi di laboraturium Patologi Anatomi pada tanggal 17 November 2023  atas rujukan dari Dr. Anantha sena Sp.THT-KL. Kemudian tanggal 24 November 2023, pasien diberikan surat konsultasi untuk dilakukan kemotraphy.

Namun diakui pihak keluarga , konsultasi terkait kemotraphy belum sempat dilakukan lantaran  harus mengurus surat rujukan dari Puskesmas dan rujukan dari Rumah Sakit UMI Bogor karena sebelumnya sempat dirawat di sana.

Sementara pihak RSUD Kota Bogor ketika dikonfirmasi terkait masalah tersebut belum bisa menyimpulkan apa yang menjadi keluhan baik pasien maupun keluarga pasien terkait pelayanan Kesehatan.

“Jadi, kalau  dilihat dari  kain kasanya  itu merupakan tindakan medis yang dilakukan dokter dengan istilah Tampon yang fungsinya  untuk mencegah pendarahan dari hidung pasien. Namun untuk lebih jelasnya mungkin perlu dikonfirmasi kepada dokter ahli THT yang menanganinya,” jelas Kabid Humas RSUD Kota Bogor, dr. Armen ketika dikonfirmasi bogornetwork.com, di ruang Sekretariat RSUD setempat, Senin (28/11)

Bahkan dr. Armen yang didampingi dr. Tami dan Katim Rawat Inap , dr. Yuyung membenarkan biasanya Tampon itu akan diambil saat pasien melakukan kontrol kesehatan pasca rawat inap di RSUD Kota Bogor.

” Jadi Tampon itu bukan tertinggal tapi memang sengaja dilakukan untuk mencegah pendarahan melalui hidung pasien. Memang Tampon bisa berdampak terganggunya sistem pernafasan dan terasa mual bagi pasien,” ungkapnya.

Lantas yang jadi pertanyaan apakah pasien maupun keluarga pasien mendapat informasi  terkait dilakukan Tampon dirongga hidung hingga bersarang pada tenggorokan pasien ?

“Untuk lebih jelas secara medis mungkin perlu dikonfirmasi kepada dokter ahli THT yang bersangkutan,”kilah dr. Armen.

Sementara Wakil Direktur Keuangan dan Umum, A Yani, dalam kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada warga masyarakat yang memberikan masukan terhadap pelayanan kesehatan di RSUD Kota Bogor.

Terkait adanya keluhan pasien terhadap pelayanan kesehatan, pihaknya berjanji akan ditangani secara serius.

“RSUD Kota Bogor, senantiasa memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat Kota Bogor,” pungkasnya.

Editor  : Adjet

 

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button