Pemkot Bogor dan DPRD Setujui Pembongkaran Plaza Bogor Ditunda
komisi II DPRD Kota Bogor Bakal Plototi Revitalisasi Pasar Bogor
BRO. KOTA BOGOR – DPRD Kota Bogor, setujui permintaan pedagang Pasar Bogor agar Pemkot Bogor menunda eksekusi pembongkaran bangunan Plaza Bogor, hingga setelah hari raya lebaran Idul Fitri, pada akhir Maret 2023 mendatang.
” Langkah Pemkot Bogor menunda pembongkaran bangunan Plaza Bogor, kita apresiasi lantaran Pemkot Bogor mau mendengarkan aspirasi pedagang yang sudah menyampaikan usulan penundaan itu sejak 4,5 tahun silam,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Anita Primasari Mongan Ketika menghadiri acara silaturahim pedagang Plaza Bogor, Selasa (31/1).
Selain anggota DPRD , Acara Silaturahim Pedagang Plaza Bogor juga dihadiri Wali Kota Bima Arya, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso, Dandim 0606 kota Bogor serta Dirut Perumda Pasar Jaya Kota Bogor.
Sebelumnya, Pemkot Bogor melalui Perumda Pasar Pakuan Jaya kota Bogor berencana membongkar bangunan Plaza Bogor, pada Februari 2023 ini sebagai tahapan revitalisasi pasar tersebut.
Setelah adanya usulan aspirasi pedagang di kegiatan tersebut akhirnya DPRD Kota Bogor dan Pemkot Bogor menyetujui penundaan pembongkaran Bangunan Plaza Bogor.
Menurut Anita , Komisi II DPRD Kota Bogor akan melakukan pengawasan bahkan mempelototi proses teknis relokasi pedagang nanti. Sehingga dalam proses relokasi itu berjalan lancar dan pedagang tidak dirugikan.
“Kami akan mengawasi Perumda Pasar Pakuan Jaya terkait proses dan teknis relokasi pedagang. Disisi lain, Pemkot Bogor Bersama pihak pasar juga harus membuka komunikasi, jangan diam saja sehingga tidak misinformasi,”ujarnya.
Sementara Anggota Komisi II, Rizal Utami ditempat yang sama , meminta pedagang untuk bersiap-siap agar nanti saat waktunya direlokasi bisa berjalan lancar.
Komisi II DPRD Kota Bogor, jelas Rizal, sangat serius menyoroti proses relokasi pedagang termasuk tempat penampungan sementara (TPS) agar semua pedagang mendapat tempat yang layak.
“Ada 360 pedagang, tapi kan ada karyawannya di situ. Nah kami harap di TPS nanti tersedia tempat yang layak untuk pedagang agar tetap berjualan,” pintas Rizal
Tak hanya itu, pihak Perumda PPJ diingatkan jangan “bermain mata” dan harus memberikan kepastian perihal lapak pedagang pasca revitalisasi pasar tersebut. Untuk itu Rizal juga menekankan para pedagang eksisting tetap menjadi prioritas.
“Mereka (pedagang eksisting) harus mendapatkan kepastian berdagang pasca direvitalisasi. Jangan sampai nanti malah diisi oleh orang lain,” pungkasnya
Editor : Adjet