38 Pasien Positif Covid-19 di Bogor Pilih Isolasi Mandiri Ketimbang di RS, Kenapa?
BRO. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebutkan kasus terkonfirmasi positif aktif Covid-19 atau pasien yang masih dalam pengawasan/perawatan di wilayahnya hingga saat ini Rabu (10/06/2020) berjumlah 59 orang.
Menurutnya, jika melihat komposisi jumlah pasien positif aktif yang dalam pengawasan/perawatan di Kota Bogor, dari 59 kasus sebagian besar menjalani perawatan isolasi mandiri. Hal tersebut, kata Bima Arya, sangat berisiko menambah kasus baru.
Baca Juga: Ada 16 Kasus Positif Baru di Kota Bogor, Bima Arya: Sebagian Besar Tertular di RS Rujukan Covid-19
“Apabila kita melihat komposisi yang ada saat ini. Ada 59 kasus positif aktif, terdiri dari 21 orang jalani isolasi di RS dan 38 orang isolasi mandiri. Setelah kami evaluasi Pemkot Bogor memutuskan untuk mengarahkan semua kasus positif aktif yang melakukan isolasi mandiri dirumah masing-masing untuk di isolasi di RSUD Kota Bogor. Jadi kedepan tak ada lagi isolasi mandiri,” katanya.
Terkait dengan empat PNS yang berstatus pasien terkonfirmasi positif, pihaknya langsung memperketat penerapan protokol kesehatan di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kota Bogor.
Baca Juga: Empat PNS Pemkot Bogor Positif Covid-19, Balaikota Diperketat
“Ini memastikan pengawasan ketat atas kasus Covid-19. Pemkot juga akan melakukan pengawasan dengan ketat terkait dengan penerapan protokol kesehatan di kantor-kantor pemerintahan serta BUMD kota Bogor, agar tidak ada terjadi potensi peningkatan covid-19,” ujarnya.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bogor agar mau disiplin meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. “Situasi seperti ini mau tak mau, betul -betul harus meningkatkan disiplin dan protokol kesehatan di semua tempat, kuncinya adalah protokol kesehatan. Kita tak ingin dan tak mau ada lagi penambahan positif kedepannya,” pungkasnya.
Penulis: Redaksi
Editor: Hari YD