BRO. KABUPATEN BOGOR – Puluhan penggarap Desa Cijeruk Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, melakukan penamaman 10 ribu bibit Kacang Koro dilahan garapan mereka yang selama ini tidak produktip, di kaki Gunung Salak Bogor, Minggu ( 25/2).
Penanaman bibit Kacang Koro, diharapkan bisa memberikan penghasilan tambahan dalam memanfaatkan lahan yang selama ini dinilai tidak produktif.
Sebelum penanaman secara simbolis di lahan sekitar 1, 4 Hektar itu, para petani yang tergabung dalam kelompok tani desa setempat ,diberikan edukasi tata cara menanam kacang Koro, oleh ibu Grace Talowongso Nelwan selaku Ketua Umum Kacang Koro Indonesia.
Dihadapan petani penggarap, Grace mengungkapkan alasan penanaman kacang Koro dinilainya sangat mudah dan bisa memberikan nilai tambah bagi petani. Sebab bibit Kacang Koro mudah ditanam hanya dengan pemberian pupuk organik dengan masa panen 4 bulan sekali.
“Pasca panennya pun bisa untuk menggantikan fungsi dari kedelai yang selama ini lebih banyak didatangkan dari luar negeri atau impor,” jelas Grace, Minggu ( 25/2).
Sementara ketua Kelompok Tani setempat mengaku senang bisa menanam bibit Kacang koro di lahan garapannya.
“Kami (red.petani) merasa senang dan terbantu atas pemberian termasuk penanaman 10 ribu bibit kacang koro. Bahkan edukasi cara penanaman yang diberikan ibu Grace sangat membantu petani untuk merawat hingga Pasca panennya,”ungkapnya
Meski demikian, dia tidak menampik bahwa lahan garapan petani warga Cijeruk, tengah bersengketa dengan perusahaan yang dinilainya telah menelantarkan lahan yang saat ini digarap warga setempat.
“Sebenarnya, kami tidak tahu menahu soal sengketa lahan garapan ini. Kami hanya penggarap dan ikut bercocok tanam dilahan ini, agar bisa memberi nilai tambah bagi penggarap yang memanfaat lahan tidak produktip tersebut,” pungkasnya.
Editor : Adjet