News

Pengusaha “Hamba Tuhan” Sedekah Alat Kesehatan Covid-19 ke RSUD Cileungsi

BRO, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi mendapatkan sumbangan alat kesehatan berupa ventilator dan patien monitoring, serta Alat Pelindung Diri (APD) dari seorang Hamba Allah berinisial EK. Pengusaha 64 tahun itu meminta identitas dirinya tidak dipublikasikan.

EK menyampaikan, pemberiannya ke salah satu Rumah Sakit rujukan Covid-19 itu sebagai wujud kontribusi dirinya yang selama ini mengais rejeki di Indonesia. Apalagi, kantor perusahaan miliknya berada  di wilayah Kabupaten Bogor.

”Kebetulan saya memiliki 6 ventilator, 3 di antaranya sudah saya sumbangkan ke Gugus Tugas Pusat. 1 di sini dan 2 lainnya nanti akan saya berikan ke RS lainnya,” kata EK kepada bogornetwork.com atau Si Bro di RSUD Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (13/04).

Selanjutnya, EK menyebutkan bahwa selain dari bentuk kontribusinya membantu pemerintah dalam menangani Covid-19, bantuan yang dia berikan bersifat percontohan bagi pengusaha lainnya, yang menjalankan roda bisnisnya di tanah air, khususnya di daerah.

Menurut EK, Pemerintah Daerah saat ini betul-betul sangat butuh peranan para pengusaha untuk bersama-sama membantu program atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

”Jadi tidak hanya me-WFH-kan pekerjanya. Tapi, para pengusaha itu juga bantulah pendanaannya, atau kita belikan apa yang menjadi kebutuhannya,” ungkapnya.

Informasi yang diterima, ventilator dan patien monitoring beserta sejumlah APD itu jika di uang kan berjumlah kurang lebih  Rp 1 miliar. Ventilator tersebut didatangkan langsung dari Amerika. Lalu untuk patien monitoringnya didatangkan dari Jerman.

Pengusaha berinisial EK saat memberikan sumbangan ventilator, patien monitoring di RSUD Cileungsi, Senin (13/04/2020).

Ketika dikonfirmasi soal harga alat medis tersebut, EK enggan menjawab. Ia hanya mengatakan dilarang untuk memberitahukannya, sebab menjadi SOP perusahaan. “Tapi alat itu bisa dipakai 10 hingga 15 tahun,”ucap EK.

Direktur Utama RSUD Cileungsi Wiwik Wahyuningsih menjelaskan, pemberian bantuan ventilator sangat tepat sekali karena sesuai kebutuhan dalam menangani Covid-19. Ia menyebut, jumlah pasien PDP dan positif Covid-19 yang kini tengah dirawat akan sangat terbantu perawatannya dengan adanya ventilator. Sehingga bisa langsung dipergunakan bagi pasien, terutama mereka yang sudah positif dan kritis.

“Saat ini kami hanya memiliki 4 ventilator di ICU, jadi lima sama ini dan kami merencanakan penambahan 10 lagi. ke depan ruang ICU akan kami jadikan kamar khusus pasien positif,” kata Wiwik.

Lanjut Wiwik, untuk kamar rawat khusus pasien akan disiapkan sebanyak 26 kamar, dengan 6 kamar berfasilitas ventilator. Sebab menurut Wiwik dalam pengadaan kamar khsusus pasien positif Covid, tidak hanya kamarnya saja.

Namun, lanjut dia, harus dipenuhi dengan sarana dan prasarana lainnya, seperti ventilator, dokter dan juga perawat khusus. Wiwik menyebut dari 250 perawat saat ini masih kekurangan, karena harus dibagi untuk ruang rawat lainnya yang berjumlah 165 kamar yang dimilikinya.

“Saat ini kami punya 46 pasien Covid. 17 PDP, 3 Positif dan sisanya ODP 26. 3 positif tadi, 1 sembuh dan satu meninggal, serta satunya masih kami rawat di sini,” tambahnya.

 

 

Penulis  : Agung P
Editor    : Robby Firliandoko

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button