IndeksBogorian

Selama Pandemi Covid-19, Stok Darah di Kota Bogor Anjlok Hingga 70 Persen

BRO. Selama pandemi Covid-19, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor mengalami penurunan hingga 70 persen. Maka dari itu, di masa Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini, PMI Kota Bogor bersama Perhimpunan Donor Darah (PDDI) Kota Bogor berencana menggelar gerakan sadar darah di enam kecamatan.

Hal itu terungkap saat PMI bersama PDDI melakukan audiensi dengan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Rabu (08/07/2020). “Hal ini bertujuan untuk memenuhi stok darah mengingat selama Pandemi Covid-19 stok darah mengalami penurunan hingga 70 persen. Meski demikian, saat ini kegiatan tersebut sudah berjalan melalui kelompok donor daerah, tapi sifatnya masih sukarela alias insidental,” kata Ketua PDDI Kota Bogor, Dicky Ramdhani.

Pasalnya, dari jumlah 495 Kelompok Donor Darah di seluruh Kecamatan, penyelenggaraan donor darah bisa digelar dengan waktu berbeda-beda. Sebut saja ada yang hanya setiap tahun, atau enam bulan sekali. Hal ini membuat jumlah stok darah Kota Bogor belum maksimal ditambah jumlah pendonor di Kota Bogor masih di angka seribu orang yang sifatnya fluktuatif.

Baca Juga: Dianggap Masih Berisiko, GTPP Covid-19 Keukeuh Belum Mau Beri Izin Mitra 10 Beroperasi

“Fluktuatif karena ada juga yang lagi sakit, harus minum obat dalam jangka waktu tertentu, ataupun habis dari perjalanan ke luar negeri sehingga jumlah pendonor berkurang dan semakin berkurang di masa pandemi Covid-19,” ujarnya.

Dicky menuturkan, dengan dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui kecamatan pihaknya menargetkan kegiatan donor darah di setiap kecamatan ini mampu menarik jumlah pendonor di masyarakat dan pendonor muda dengan menyasar sekolah dan kampus. Mengingat semakin banyak yang menjadi pendonor semakin banyak pula stok darah yang tentunya menjadi penolong orang-orang membutuhkan, seperti pasien Thalasemia.

“Di bulan ini Kecamatan Bogor Selatan jadi kecamatan pertama digelar kegiatan ini. Nanti selain donor darah kami juga gelar talk show Thalasemia bersama Bu Wali,” imbuhnya.

Baca Juga: Pedagang di Pasar Bogor Positif Corona, Dedie : Sekarang PD Pasar Sedang Melacak

Ketua PMI Kota Bogor, Edgar Suratman mengatakan, kegiatan ini semata-mata ingin ketersediaan darah di Kota Bogor aman, berkualitas dan berkelanjutan. Sehingga PMI, PDDI bersama Pemkot Bogor dalam hal ini kecamatan sama-sama menjadi penggerak kesadaran masyarakat untuk donor darah dengan cakupan lebih luas di enam kecamatan setiap satu bulan.

“Harapan kami dengan kegiatan ini semua elemen masyarakat jadi semakin peduli sehingga kekurangan darah bisa diatasi, apalagi Kota Bogor juga memasok darah untuk kota/kabupaten lainnya,” katanya.

Baca Juga: Didatangi Petugas Medis untuk Tes Covid-19, Ratusan Penonton Rhoma Irama di Bogor Was-was

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memberikan dukungannya dan menyambut baik rencana kegiatan donor darah ini. Menurutnya, penggalangan donor darah dari masyarakat untuk masyarakat ini juga bagian dari visi PDDI Kota Bogor menjadikan Kota Bogor Sadar Darah. Tak ayal, ia menghimbau masyarakat untuk turut menyumbangkan darahnya di acara donor darah nanti.

“Kita dukung dan untuk para pemuda kami menanti kontribusi donor darahnya agar tidak ada lagi kekurangan darah di masa sekarang dan masa depan,” ujarnya.

Penulis: Hari YD
Editor: Azwar Lazuardy

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button
Close
Close