PKB Kota Bogor Bagikan 1.500 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

BRO, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bogor sepanjang wabah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) telah menyalurkan sekitar 1.500 paket sembako. Bantuan sosial tersebut dibagikan kepada warga Kota Bogor yang terdampak langsung wabah corona.

“Penyaluran ribuan paket sembako ini terus kita lakukan melalui program PKB Kota Bogor Tanggap Covid-19. Kita menyadari Covid-19 ini telah membuat semua aktifitas stagnan bahkan sebagian bisa disebut mengalami kelumpuhan,” kata Ketua DPC PKB Kota Bogor Heri Firdaus, Selasa (12/05/2020).

Menurut Heri, dampak ekonomi akibat pandemi sudah pasti membuat pertumbuhan ekonomi secara nasional semakin suram.

“Sebab kemampuan fiskal kita terutama daerah juga sangat terpukul. APBD akan terengah-engah untuk membiayai rencana pembangunan daerah. Terus apa yang bisa diperbuat politisi? Para aktifis partai dan partai politik itu sendiri,” tanyanya.

Terkait itu, lanjutnya, PKB ingin menjadi bagian elemen bangsa yang berpartisipasi aktif menyelamatkan masa depan Indonesia. Terus berperan aktif dan mematuhi protokol kesehatan dan orientasi saat ini adalah politik kemanusian.

“Sesuai arahan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, seluruh kader PKB apalagi yang lebih beruntung untuk terus semaksimal mungkin membantu mayarakat yang terdampak. Bahkan Ketua Umum sendiri sangat serius dalam hal ini, beliau memantau day by day, bahkan minute by minute,” katanya.

Ia menyebutkan, DPP PKB juga memantau langsung penggalangan sumber daya partai yang ada untuk melakukan aksi nyata.

“Salah satunya untuk ke Kota Bogor, Gus Muhaimin Iskandar telah menyalurkan bantuan 1000 paket sembako ( 20 Ton beras, 2 Ton Gula pasir dan 2000 liter minyak goreng). Sebelum ini PKB Kota Bogor baik melalui DPC maupun melalui kadernya telah melakukan aksi serupa,” katanya.

Menurut Ketua PKB, ribuan paket sembako yang sudah tersalurkan melalui kader-kader PKB, baik yang ada di legislatif maupun di pengurus DPC sendiri telah bekerjasama dengan LKK NU dalam menjalankan aksi serupa.

“Kalau ditotal hingga saat ini PKB Kota Bogor telah menyalurkan sekitar 1.500 paket sembako. Kemudian melakukan penyemprotan disenfektan di 45 titik dan membagikan hand sanitizer 20 liter dan 2.500 masker,” ucapnya.

Untuk paket sembako yang dibagikan kali ini sasarannya adalah guru ngaji, pekerja bidang pendidikan dan masyarakat terdampak lainnya.

DPC PKB Kota Bogor akan bekerja sama dengan PCNU dalam mendata guru ngaji dan penyalurannya. PKB sengaja ambil di ruang ini, karena klaster guru ngaji dipastikan sangat terdampak.

“Posisinya serba tanggung, tidak terdata di Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Juga tidak dipastikan tak termasuk korban PHK yang bisa ikut program prakerja,” paparnya.

Selaku anggota DPRD Kota Bogor, Heri bakal memperjuangkan para guru ngaji di Kota bogor agar bisa mendapatkan bantuan sosial yang bersumber dari dana APBD.

“Minimal insentif guru ngaji Rp1.000.000, per guru ngaji/bulan. Saat ini besaran yang dialokasikan APBD Kota Bogor sangat tidak pantas,” ujar dia.

Penulis : Redaksi Si Bro
Editor : Hari Yd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *