BRO. Banjir bandang yang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat telah merusak infrastruktur di wilayah Barat Bogor itu, akibat meluapnya Kali Cidurian. Tercatat, ada lima jembatan yang di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sukajaya, Cigudeg, dan Jasinga roboh dan hanyut diterjang banjir bandang pada Senin malam (6/9).
Selain menghanyutkan jembatan, banjir bandang juga menyebabkan 11 unit rumah dan 1 pondok pesantren terisolir, 1 unit rumah rusak berat, serta 1 tiang listrik terbawa arus. Akibatnya sebanyak 32 KK atau 37 jiwa dan 50 santri terkena dampak Bencana banjir bandang. Sementara 2 KK atau 7 jiwa dilaporkan terpaksa mengungsi.
Pantauan Bogornetwork.com di lokasi bencana hingga Selasa (7/9) , selain merusak fasilitas umum dan rumah warga, banjir bandang juga merusak jalan sepanjang delapan meter di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor, mengalami longsor. Dalam peristawa bencana banjir bandang itu , dilaporkan tidak ada korban jiwa.
Bencana banjir bandang yang melanda warga di wilayah Bogor Barat itu, mendapat perhatian serius dari Bupati Bogor, Ade Yasin bersama tim BPBD serta TNI/Polri.
Hingga saat ini, Tim gabungan Pemkab Bogor, baik BPBD maupun Tagana tengah melakukan investigasi dan antisipasi banjir susulan dengan mengevakuasi warga yang terdampak terkait bencana banjir bandang serta membuat Pokso kesehatan dan dapur umum di tempat pengungsian Kp. Parung Sapi RT007/008 Desa Kalong Sawah Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor.
“Kalau korban jiwa sih tidak ada, satu rumah hancur dan satu rumah pondasinya hancur. Meminimalisir banjir tahun ini kita cari solusinya dengan dibuatkan bendungan,”ujar Bupati Bogor, Ade Yasin, ketika meninjau lokasi bencana, di Jasinga Kabupaten Bogor, Selasa (7/8)
Bahkan Bupati Ade Yasin sudah memerintahkan BPBD segera menginvestigasi wilayah hulu untuk mengetahui penyebab terjadinya banjir bandang di Bogor.
“Ini perlu diinvestigasi, saya tugaskan BPBD untuk bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial atau lembaga lainnya. Karena dilihat airnya sangat deras padahal dilihat dari intensitas curah hujannya enggak besar,”tegas Bupati Ade Yasin
Dengan demikian kata Ade Yasin, nantinya dapat diketahui apakah banjir bandang akibat longsor atau penyebab lainnya ?
“Nanti kita akan selidiki menggunakan drone,”pungkasnya
Sementara di Posko Pengungsian terpantau petugas Dinas Sosial dan Tagana Kabupaten Bogor dibantu pihak Kecamatan serta warga di sana, masih berjibaku mendata kerusakan akibat benacna serta memberikan bantuan terhadap warga korban bencana terkait kebutuhan makan maupun kebutuhan lainnya untuk warga selama berada di posko pengungsian.
Diperoleh keterangan dari Kadinkes Kabupaten Bogor dr Mike Suardi , saat ini kondisi kesehatan korban terdampak banjir bandang itu kebanyakan mereka yang berobat ensi darah naik kemungkinan Karen panik dan khawatir saat banjir menerjang rumah mereka.
Laporan : Irfan Jafar.S
Editor : Azwar Lazuardy
