Berita Utama

Bike Heritage Diharapkan Dapat Menjadi Gairah Baru Pariwisata Kota Bogor

BRO, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim melepas rombongan pertama Bike Heritage yang diinisiasi oleh Komunitas Bogor Historia, Komunitas Kurir Sepeda Ngurirlink dan Entitas Ekowisata Ekotifa. Bike Heritage merupakan perpaduan antara kegiatan olahraga bersepeda dengan mengelilingi Kota Bogor sambil mengunjungi tempat-tempat bersejarah.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyampaikan ucapan terima kasih kepada pesepeda dan pelestari sejarah dan budaya yang ingin mengangkat pariwisata dan melestarikan sejarah Kota Bogor.

“Bogor ini adalah kota yang memiliki banyak situs sejarah. Ada lebih dari 40an situs peninggalan dari era kerajaan, kolonial dan pascakemerdekaan,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim kepada Si Bro pada Minggu (12/7/2020).

Wakil Wali Kota Dedie juga menjelaskan bahwa pada tahun 1995 Bogor dinobatkan sebagai Kota Pembela Tanah Air karena ada sekitar 11 Pahlawan Nasional yang lahir maupun mengenyam pendidikan di Kota Bogor di Pusat Pelatihan Pasukan yang kini jadi Mesuem Pembela Tanah Air (Peta).

“Semoga kegiatan ini bisa menjadi gairah baru terhadap pariwisata Kota Bogor. Ayo kita bikin trip-trip sepeda yang mengandung nilai. Dan kami berikan penghargaan kepada teman-teman. Dan semoga ini menjadi pendorong kita semua untuk peduli terhadap peninggalan dan kami juga (Pemerintah) akan melakukan perbaikan situs-situs yang ada,” tambah Kang Dedie.

Wakil Ketua Komunitas Bogor Historia Eko Hadi menjelaskan bawa ini adalah inovasi dalam memperkenalkan sejarah Kota Bogor. Eko Hadi menambahkan bahwa dalam perjalanan Bike Heritage peserta diajak mengenal Kota Pecinan Jalan Surya Kencana, Kawasan Bogor Selatan yang memiliki situs Lawang Gintung, Mbah Dalem, Arca Purwakalih, Batu Tulis, Batu Congkrang, Ranggapati, Batu Dakon dan terakhir Makam Raden Saleh.

“Selain mengenal peninggalan zaman kerajaan, kami juga mengajak peserta ke peninggalan zaman kolonial yang ada di jalan Djuanda. Selain itu, kami juga menyampaikan bahwa ketika ke lokasi situs jangan memegang ketika tangan basah, jangan memindahkan dan tolong ikut membersihkan bila ada sampah,” kata Eko Hadi.

Co-Founder Ekotifa Afrodita Indayana menjelaskan bahwa ide Bike Heritaga ini lahir karena melihat potensi wisata sejarah yang sangat baik karena Bogor memiliki peninggalan dari 3 zaman, yakni Zaman Kerajaan, Kolonial dan Pascakemerdekaan. Afro juga menambahkan bahwa total jarak yang ditempuh dalam perjalanan Bike Heritage sepanjang 10 kilometer dengan tingkat kesulitan jalan tanjakan sekitar 1,4 kilometer.

“Kegiatan ini sudah kami riset dari mulai riset destinasi sejarah bersama Bogor Historia, riset hingga simulasi tren perjalanan bersama Ngurirlink. Dan kesimpulan kami lokasi-lokasi bersejarah di Bogor ini bisa ditempuh dengan sepeda dan belum ramah dengan kendaraan lain. Kami harap Bike Heritage bisa menjadi salah satu alternatif wisata di Kota Bogor,” kata Afro.

Salah satu peserta asal Bogor Fifi mengaku takjub akan peninggalan yang ada di Kota Bogor meski baru pertama kali mengetahuinya. “Sensasinya beda aja sepedaan sambil mengenal sejarah Bogor dan ini pertama bagiku. Semoga Bike Heritage bisa mengajak lebih banyak lagi anak Bogor untuk mengenal sejarah kota ini,” harap Fifi.

Kemudian Afro menambahkan bahwa program Bike Heritage akan digelar setiap akhir pekan dan tidak menutup kemungkinan bila digelar setiap hari.

Penulis: Robby Firliandoko
Editor: Red Si Bro

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button