Proyek Milyaran Numpuk Di Akhir Tahun ? Wali Kota Bogor Janji Benahi Total Proses Tender Proyek
BRO. Tidak tepat waktu atau molornya penyelesaian beberapa proyek pembangunan yang dikerjakan diakhir tahun 2021, menjadi catatan dan perhatian khusus Wali Kota Bogor, Bima Arya. Bahkan pelaksanaan tender proyek besar , tahun ini akan dibenahi total, seiring komitmennya melakukan akselerasi pembangunan berbasis kelurahan.
” Jadi kita benahi proses pelaksanaan tender dan lelang proyek di tahun anggaran 2022, agar semua program pembangunan infrastruktur harus dilaksanakan sesuai dengan jadwal,”ungkap Bima Arya dihadapan stafnya saat breifing , di Alun-alun Kota Bogor, Selasa (4/1)
Sedangkan untuk mengantisipasi pengerjaan proyek tidak tepat waktunya, Bima Arya secara tegas menginstruksikan kepada jajarannya untuk tidak ada lagi pelaksanaan proyek yang dikerjakan di akhir tahun.
“Ini saya ingatkan sangat keras. Jangan ada lagi proyek-proyek besar menumpuk di akhir tahun. Jadi pelaksanaan tender harus dimulai januari,” ujarnya.
Dibagian lain, Bima meminta Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor untuk segera menyusun jadwal lelang kegiatan-kegiatan besar.
Baca Juga :Dugaan Perusakan Cagar Budaya Kebun Raya Bogor, Wali Kota Bogor Dilaporkan ke Polisi
Bima Arya juga membeberkan sejumlah proyek pembangunan di Kota Bogor yang pelaksanaannya di tahun 2022. Sebagai contoh, ada beberapa pembangunan proyek besar seperti Pembangunan jalan R3 senilai Rp 5 miliar. Trotoar Pedestrianisasi senilai Rp. 6 miliar.
Pembangunan Masjid Agung senilai Rp 26 miliar. Trotoar Alun-Alun Rp 2 miliar. Termasuk pembangunan GOR. Begitu pula proyek pusat kuliner di Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Bogor Utara masing-masing Rp. 10 miliar.
“Jadi, kita benahi secara total. Tolong diingatkan ini semua. Saya minta Kabag PBJ bersama Bappeda sudah presentasi di ruangan saya terkait jadwal kegiatan lelang awal tahun,” pintanya.
Baca Juga :Ini Peringatan Karuhun Bogor. Gedung Kesenian Kota Bogor Diterjang Angin Puting Beliung.
Terkait Komitmen Pemkot Bogor untuk terus melakukan akselerasi pembangunan berbasis kelurahan, Wali kota Bima Arya berkeinginan menuju 2004 nanti tidak ada lagi jalan rusak termasuk persoalan infrastruktur di wilayah perbatasan. Bima juga berjanji tidak ada lagi warga di wilayah yang merasa tidak tersentuh dengan pembangunan infrasturktur.
“kita teruskan komitmen untuk penguatan wilayah mulai dari tahun 2022 ini. Jadi aparatur wilayah, siap-siap kita akan melakukan penataan ulang. Itu paradigma besarnya,”katanya.
Pemkot Bogor juga berkomitmen dalam memperbaiki dan membangun integrasi data terpadu kesejahteraan sosial dengan terus berkoordinasi dengan dinas terkait. seperti diantaranya data stunting, disabilitas, ODF (Open Defecation Free) dan lainnya.
Baca Juga :Debt Colector Sita Paksa Kendaraan, BCA Finance Bogor Digugat
Masih terkait pembangunan berbasis kelurahan, Bima Arya meminta Diskominfo dan Bappeda untuk memperbaiki dan membangun integrasi data terpadu kesejahteraan sosial serta mengkoordinasikan dengan dinas terkait. Data yang dimaksud diantaranya stunting, disabilitas, ODF (Open Defecation Free) dan lainnya.
Hal lain yang bisa mendukung pembangunan berbasis kelurahan adalah aplikasi Dasawisma secara digital, agar mendapatkan data dan angka terbaru secara real time dan terpantau.
“Ini tugas Diskominfo dan Bappeda untuk segera memperbaiki dan membangun integritas data terpadu tersebut,”pungkasnya.
Briefing staf, berlangsung dalam suasana tempat terbuka di Alun Alun Kota Bogor menjadi agenda pertama Pemerintah Kota Bogor mengawali rutinitas di 2022. Selain Wakil Wali Kota Bogor Dedie A.Rachim, Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah dan para asisten serta dihadiri jajaran Pemerintah Kota Bogor. Termasuk Kepala perangkat daerah, pimpinan aparatur wilayah, pimpinan Badan Usaha Milik daerah (BUMD) Kota Bogor serta Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Yane Ardian.
Editor : Azwar Lazuardy
