BRO, Pemkot melalui Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kota Bogor menargetkan kegiatan penyemprotan massal disinfektan di ratusan kampung yang masuk dalam zona merah bisa diselesaikan dalam satu bulan.
Dalam mencegah meluasnya wabah Corona tak cukup hanya dengan penyemprotan disinfektan secara massal tapi harus dibarengi dengan kegiatan yang sifatnya mengedukasi masyarakat tentang bahaya Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim saat apel pelepasan tim gabungan pencegahan penyebaran Covid-19 di halaman Rumah Dinas Wali Kota yang dijadikan sebagai Posko Crisis Center Corona Kota Bogor, Senin (13/04/2020).
“Selain penyemprotan desinfektan saya minta kepada petugas gabungan agar memberikan edukasi kepada warga tentang bahaya Covid-19. Sehingga upaya memutus rantai penyebaran virus ini dapat selesai ditangani bersama,” jelas Dedie kepada bogornetwork.com atau Si Bro.
Ia menjelaskan, petugas gabungan yang hari ini dilepas dibagi dalam 13 tim akan terus melakukan penyemprotan di wilayah Kelurahan Tegal Gundil (18 RW) dan Kelurahan Bantar Jati (2 RW).
“Kegiatan ini penting dan harus intensif terus dilakukan dengan tetap mengedepankan upaya edukasi lainnya. Sehingga angka kasus Covid-19 semakin hari bisa terus ditekan jumlahnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Priyatnasyamsah menuturkan, penyemprotan desinfektan ini sebagai salah satu bentuk antisipasi meluasnya penyebaran virus Corona.
“Salah satu pencegahannya penularan Covid-19 adalah dengan melaksanakan penyemprotan desinfektan secara massal. Kami sudah membentuk RW Siaga Corona dan fokusnya penyemprotannya hingga di tingkat RW,” ujarnya.
Tak hanya itu, kata dia, petugas gabungan akan melakukan penyemprotan di 240 RW zona merah yang kegiatannya dilakukan seminggu tiga kali (setiap Senin, Rabu dan Jumat).
“Sasarannya saat ini adalah di area Zona Merah, setelah itu Zona Kuning dan Zona Hijau. Sebelumnya kami sudah melakukan penyemprotan di 700 titik diantaranya perumahan, sekolah, rumah ibadah dan tempat umum lainnya,” katanya.
Penulis : Hari Y
Editor : Hari Y