BRO, Jagat media sosial Kabupaten Bogor bagian Timur, tepatnya Cileungsi dihebohkan dengan kabar warga yang menemukan tulang belulang manusia dan koin kuno peninggalan Belanda. Kabar tersebut ramai diperbincangkan di media sosial facebook pada hari Rabu (27/5/2020) dan dibagikan oleh ratusan warganet.
Ustaz Raffi warga Kampung Cigorowong, Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor merasa kaget akan penemuan benda bersejarah tersebut di belakang rumahnya. Awalnya, Ustaz Raffi berniat membuat tangki septik (tempat menampung kotoran manusia) karena tangki septik yang dimiliki sebelumnya sudah penuh.
“Pada hari Selasa, tukang sudah menggali lubang sedalam 2,5 meter dan dilanjutkan Rabu kemarin. Namun, saat kedalaman 3,5 meter, pacul malah mengenai tulang belulang. Ketika digali manual dengan tangan, kami malah menemukan empat buah uang koin Kerajaan atau Negara Belanda, cermin, tusuk konde, cincin dan tulang belulang manusia,” kata Ustaz Raffi kepada Si Bro pada Kamis (28/5/2020).
Ustaz yang merupakan alumni Universitas Djuanda ini menjelaskan bahwa awalnya koin yang berbahan tembaga itu tidak memperlihatkan gambar yang jelas. Kemudian, setelah dibersihkan dan direndam dengan air keras, maka baru tampak bahwa kepingan koin tersebut adalah uang.
“Walaupun sudah dibersihkan, tetap tulisannya kurang jelas. Hanya ada lambang seperti lambang Kerajaan Belanda, tulisan indie dan angka tahun 1839. Karena ini mengandung nilai sejarah saya pun siap apabila harus diserahkan ke negara untuk selanjutnya dipamerkan di museum,” tambah Ustaz Raffi.
Mendengar penemuan tersebut, Komunitas Bogor Historia (Bohis) langsung berkoordinasi dengan Balai Arkeologi Jawa Barat dan mendapat amanah untuk melakukan pendataan. Untuk itu, dengan dikomandoi oleh Wakil Ketua Bohis Eko Hadi langsung mengunjungi kediaman Ustaz Raffi dan melakukan pendataan.
“Kami mendapat amanah dari Balar untuk mendata, dan selanjutnya kami akan menunggu arahan dari Balar apakah benda-benda ini akan dikirim ke Bandung atau Tim Balar yang akan datang ke Cileungsi,” kata Eko didampingi oleh Tim Bohis yakni Rafik, Robby, Angga, Reza dan Ozi.
Kemudian, berdasarkan amanah dan peraturan perundangan-undangan, Bohis mengarahkan agar benda-benda tersebut dititipkan ke Koramil agar lebih aman dan terjaga.
Komandan Rayon Militer (Danramil) Cileungsi Mayor Acep Komarudin menerima penitipan benda bersejarah yang ditemukan di Kampung Cikorowong tersebut.
“Alhamdulillah kami menerima benda bersejarah yang ditemukan Pak Ustaz, lalu disampaikan oleh kawan-kawan Bohis dan dititipkan kepada kami karena itu sesuai standarnya. Oleh karena itu, bila ada warga yang menemukan benda-benda bersejarah tolong koordinasi dan serahkan kepada aparat. Dan kami hanya pengamanan saja,” kata Danramil Acep.
Selanjutnya, Danramil akan melakukan sosialisasi dengan pengamanan wilayah. Selain itu, Danramil akan terus berkoordinasi dengan Tim Bohis, sementara Tim Bohis akan berkoordinasi dengan Balai Arkeologi Jawa Barat.
Penulis: Robby Firliandoko
Editor: Robby Firliandoko