60 Pemuda Bogor Dilatih Perangi Narkoba

BOGOR KOTA-BRO, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat berharap Kader Pemuda Anti Narkoba Kota Bogor memahami bahaya narkoba dan ikut memeranginya.

“Jadi tdak hanya menjadi bekal untuk diri pribadi, tetapi juga untuk keluarga, sahabat dan lingkungannya,” kata Ade Syarif saat menutup kegiatan Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba Jawa Barat di Hotel Onih, jalan Paledang, Kota Bogor, Sabtu (15/02/2020).

Sekdakot berharap kegiatan Pelatihan tersebut bukan sekedar cerita  tapi juga wujud dalam aktivitas sehari-hari. Sebab, kata dia, jika sudah terjerumus dalam lingkaran narkoba maka hidup akan berantakan, bahkan bisa hancur.

“Jadi, salah satunya bisa dengan membentuk forum komunikasi di bawah bimbingan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat yang akan selalu dievaluasi, sehingga bisa memberi pemahaman kuat bagi organisasi dan bisa mengajak yang lain agar mampu menghindari bahaya narkoba,” katanya.

Ade Syarif menceritakan, banyak anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk memerangi narkoba. Namun, berapa besarin kucuran  duit ini tidak otomatis mampu menurunkan angka penyalahgunaan narkoba.

“Tercatat, sebanyak 78 persen narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Paledang adalah karena kasus narkoba,” jelas Ade.

Untuk itu, Sekdakot menghimbau dan mengajak  kepada Lapas paledang agar narapidana kejahatan narkoba, yang terdiri dari Bandar, penjual dan pemakai, agar jangan disatukan.

“Karena bisa jadi jika disatukan, napi yang awalnya pemakai karena satu kamar dengan bandar, tidak menutup kemungkinan mendapat pengalaman baru, sehingga bisa berubah menjadi bandar,” ujarnya.

Adapun Ketua panitia kegiatan yang menjabat Kepala Seksi Tenaga dan Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat, Ketut Wiriada mengatakan, melalui kegiatan ini para pemuda bisa menjadi pelopor dalam mencegah atau menangkal peredaran narkoba melalui sosialisasi. Para peserta yang jumlahnya 60 peserta, sempat  menjalani tes narkoba di awal pelatihan dan hasilnya semua negatif.

“Dispora Jawa Barat dalam hal lebih fokus pada upaya pencegahan agar para pemuda di Jawa Barat tidak terjerumus atau terjerat pada penyalahgunaan narkoba. Kalau secara umum, penanganan narkoba menjadi kewenangan BNN,” katanya.

Kegiatan pelatihan yang telah berjalan selama 3 hari mulai 13-15 Februari 2020 dan diikuti 60 peserta baik dari Kota maupun Kabupaten Bogor, diyakini sebagai bagian dari program mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin.

Adapun 60 orang peserta yang hadir, diantaranya Karang Taruna Kota Bogor, FKP P4GN Kabupaten Bogor, KNPI Kota Bogor dan para anggota Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Bogor.

Hadir sebagai narasumber, perwakilan Polresta Bogor Kota, BNN Kabupaten Bogor, RS Marzoeki Mahdi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor.

 

EDITOR : ARIE SURBAKTI

NASKAH : PROKOMPIM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *