BRO. Setelah ditemukan 16 kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan empat diantaranya berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pemkot Bogor mulai memperketat penerapan protokol kesehatan di komplek Balaikota Bogor, Jalan Ir H Juanda, Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (10/06/2020).
Informasi dihimpun menyebutkan, empat PNS itu dikabarkan bertugas di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor yang kantornya di Jalan Julang, Kelurahan/Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Berdasarkan pantauan, pintu masuk komplek Balaikota Bogor yang biasanya bisa diakses melalui Jalan Ir H Juanda dan Kapten Muslihat, sejak Rabu (10/06/2020) Pemkot hanya membuka satu pintu saja. Bahkan penerapan protokol kesehatan berupa pengecekan suhu tubuh hingga sterilisasi mulai diterapkan secara ketat. Baik bagi pengunjung, PNS maupun perkantoran di area Balaikota Bogor, semua disterilkan dan sempat di semprot disinfektan setiap sudutnya.
Baca Juga: 45 Pegawai Negeri Positif Corona
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat dikonfirmasi membenarkan adanya PNS di lingkungan Pemkot Bogor yang terkonfirmasi positif. Bahkan Dedie yang menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor mengonfirmasi empat pegawai tersebut termasuk orang tanpa gejala (OTG).
“Iya kalau 4 pegawai betul satu di antaranya warga kabupaten tapi PNS Kota Bogor. Selama ini Gugus Tugas telah mencoba melakukan eliminasi kasus di lingkungan Pemkot Bogor, utamanya bagi kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Dari sana kemudian ada yang reaktif, sehingga ditindak lanjuti dengan uji swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR),” katanya, Rabu (10/06/2020).

Baca Juga: Bima Arya dan Seorang Pejabat Pemkot Bogor Positif Corona
Sebelumya Dedie mengungkapkan Indonesia mencatatkan rekor positif Covid-19 sebanyak 1.043 kasus. Rekor baru itu diikuti Kota Bogor, yang selama ini landai bahkan hampir sepekan tak ada penambahan kasus malah mendadak melonjak 16 kasus baru terkonfirmasi positif.
“Kasus per kasusnya masih didalami. Supaya jangan salah tunggu saja (Kepala Dinas Kesehatan) Kadinkes (yang menjelaskan) karena sedang ditelusuri. Ini jadi background, untuk penjelasan resminya besok (hari ini),” ungkapnya.
Baca Juga: Jadikan Keluarga Garda Terdepan Pencegahan Covid-19, Pemkot Bogor Fokus Sosialisasi dan Edukasi
Saat dikonfirmasi terkait diperketatnya area komplek Balaikota Bogor, Dedie mengaku penerapakan protokol kesehatan ini sebagai tindak lanjut dari adanya lonjakan kasus baru yang empat diantaranya PNS dan jadi ini peringatan untuk semuanya.
“Untuk mengingatkan kita semua perlunya waspada karena pandemi Covid-19 belum selesai. Pola ini ingin kita terapkan dalam menghadapi persiapan new normal seperti pasca Bom Bali, Bom Marriott yg menimbulkan kebutuhan pengecekan-pengecekan keamanan saat masuk gedung,” katanya.
Penulis: Redaksi Bro
Editor: Hari YD