IndeksNews

Akibat Pandemi Covid-19, Capaian Target PAD Kota Bogor Diprediksi Hanya 66 Persen

Bima Arya Ajak Forkopimda Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19

BRO. Wali Kota Bogor Bima Arya mengajak semua unsur Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) untuk bersama-sama menekan dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Pasalnya, terbaru berdasarkan kajian dan prediksi dari ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI), menyatakan puncak pandemi Covid-19 baru akan terjadi pada Agustus 2021.

“Jadi, kalau melihat prediksi ini perjuangan kita masih panjang,” katanya saat rapat bersama Forkopimda di Paseban Suradipati, Balai Kota Bogor, Kamis (23/07/2020).

Bima Arya mengatakan, secara umum tidak ada lonjakan kasus signifikan di Kota Bogor. Namun sebagian besar kasus yang terkonfirmasi ada riwayat perjalan dinas dan dari dalam ruangan (perkantoran). “Waspadai kasus dari luar dan perkantoran,” jelasnya.

Baca Juga: Penanganan Covid-19 di Bodebek Tak Lepas dari Kekompakan Kepala Daerah

Selain penanganan di bidang kesehatan, Pemkot Bogor dan DPRD Kota Bogor tengah menyusun program pemulihan ekonomi yang dimulai dibukanya mal, hotel dan restoran dengan menerapkan protokol kesehatan.

Pada kesempatan tersebut Bima Arya menjelaskan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan, seperti teknis pelaksanaan penjualan dan pemotongan hewan kurban, shalat Idul Adha, hingga peringatan HUT-RI ke 75.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat menyebutkan, tahun ini Pemkot Bogor menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 1,83 Triliun. Namun berdasarkan simulasi di bulan Juli, kemungkinan hanya memperoleh PAD sebesar 66 persen atau Rp 781 Miliar.

Baca Juga: Putuskan Mata Rantai, Kota Bogor Bentuk RW Siaga Corona

“Oleh karena itu terus dilakukan upaya membuka destinasi wisata alam agar orang tertarik datang ke Kota Bogor, karena pendapatan dari sektor pariwisata cukup besar,” sebutnya.

Kepala Kejari Kota Bogor, Bambang Sutrisna menilai, penanganan Covid-19 di Kota Bogor sudah baik. Padahal Kota Bogor sangat dekat dengan DKI Jakarta yang merupakan episentrum penularan. “Ini menunjukan kebersamaan semua pihak dalam menanggulanginya sangat luar biasa, karena bisa mengendalikan dan kita tekan dibandingkan kota lain,” katanya.

Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menyatakan siap untuk berkolaborasi dengan semua pihak, terutama Forkopimda untuk memutus penyebaran Covid-19. “Insya Allah DPRD akan mensupport sesuatunya, karena kebersamaan penuh dengan keindahan,” ujarnya.

Atang menuturkan, sejak awal bulan hingga dua bulan kedepan pihaknya akan menyusun berbagai kebijakan, terutama kebijakan anggaran, baik di perubahan 2020 maupun rencana 2021. “Terus bergerak dan berkarya untuk Kota Bogor. Mudah-mudahan situasi ini bisa dikendalikan dengan kolaborasi,” kata Atang.

Turut hadir Kapolresta, Ketua Pengadilan Bogor, Dandenpom III/1 Bogor, Dandim 0606 Kota Bogor, Wakil Wali Kota Bogor yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan OPD terkait.

Penulis: Redaksi Bro
Editor: Hari YD

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button