Halo BroHaloBro/FeatureNews

Kisah Sungai AARE (Atalia, Azzahra, Ridwan, Eril)

Penulis : Dede Purnama. Redaktur Eksekutif bogornetwork.com

“Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kami, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat. Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas “. Atalia, Aare River, juni 2022.

BRO. Musibah tenggelamnya Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare, Bern, Swiss, (26/05/2022) menyisakan cerita mengharukan dan rasa empati yang tinggi. Entah Kebetulan atau tidak, nama sungai Aare dikaitkan dengan singkatan dari nama keluarga Gubernur Jawa Barat, Aare (Atalia Praratya, Camilia Laetitia Azzhara, Ridwan Kamil dan Emmeril kahn Mumtadz).

Menurut catatan kantor Aarglestschers, Bern, tulisan sungai Aare juga di tulisan Aar, hingga menyisakan singkatan Atalia, Azzhara dan Ridwan. Ya singkatan itu mungkin hanya kebetulan semata, namun semua sudah ditakdirkan oleh Allah SWT, Eril hanyut di sungai bening yang airnya dingin.

Melalui postingan di instagram, ibunda Eril, Atalia Praratya, dia menulis;

Ril.. mamah pulang dulu ke Indonesia, ya… Mamah titipkan kami dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah SWT, dimanapun kami berada.. Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus”.

“Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kami, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat. Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas “. Atalia, Aare River, juni 2022.

Eril dan Nabila Ishma / foto : Tangkapan layar Instagram @nabilaishma

Tulisan ini sangat menyentuh dan membuat orang yang membacanya ikut terharu dan menangis. Kasih sayang ibunda sepanjang masa.

Sebagai ibu yang mengandung, membesarkan, menjaga serta selalu mendoakan, pasti akan sangat kehilangan.

Ujian berat buat keluarga Ridwan Kamil dan Atalis dihadapi dengan tabah, sampai akhirnya ada kabar baik, Eril ditemukan, Rabu (08/06/2022) pukul 06.50 waktu Bern atau pukul 10.50 WIB oleh seorang Guru SD, Geraldine Beldi yang kebetulan melintas di dekat Bendungan Engehalde, lalu melaporkan ke polisi setempat.

Kantor Aarglestschers, Bern, menulis Sungai Aare atau Aar adalah sungai yang panjangnya 295 kilimeter. Sungai ini mengalir dari Bern, melalui daerah Brienzersee dan Thunersee, melintasi kota Solothurn, Aarau, Waldhshut, diujung bertemu dengan sungai Rhein di dekat kota Waldshut, Jerman. Air yang mengalir di sungai ini 559 meterkubik perdetik, arus yang cukup deras.

Jenasah Eril ditemukan setelah dua pekan tenggelam, menurut kepolisian Bern lokasi hanyutnya Eril sampai ke bendungan Engehalde sekitar 5,1 kilometer. Walikota Bern mengerahkan Kepolisian Maritim, tim penyelam, tim SAR, drone pemantau panas, anjing pelacak dan para relawan.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad menyampaikan temuan ini ke keluarga Ridwan Kamil. Setelah dicocokan DNAnya hasil jasad itu Emmeril kahn.

Setelah rangkaian proses dan pengurusan kembalinya jenasah Eril ke Indonesia, Sabtu lalu, jenasah Eril diterbangkan ke Indonesia, pesawat transit di Doha (Qatar). Setelah terbang selama 17 jam, jenasah sampai pukul. 15.56 WIB di Bandara Soekarno Hatta.

Atas nama keluarga Ridwan Kamil, adiknya, Elpi Nazmuzzaman, menyampaikan terimakasih kepada Presiden RI, Joko Widodo, Kementerian Luar Negeri, Duta Besar RI di Swiss, Pemerintah Swiss, Walikota Bern, tim pencari dan penemu jasad Eril, Geraldine Beldi, seorang guru SD di Bern.

Bahkan keluarga Ridwan Kamil meminta privasi Geraldine agar tidak diganggu oleh berbagai pihak.

Menggunakan mobil jenazah nomor polisi B 1979 SIX, pukul 16.54 WIB, iring-iringan keluarga, meninggalkan bandara Soekarno Hatta, setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam, akhirnya pukul 20.00 rombongan keluarga Ridwan Kamil tiba di Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat.

Di Gedung Pakuan jenasah Eril disemayamkan. Ridwan Kamil menjadi imam untuk sholat jenasah putra sulungnya, setelah itu mendapatkan ucapan bela sungkawa dari sejumlah Wakil Gubernur, Sekda Jawa Barat serta beberapa pejabat. Kapolda Jawa Barat, Pangdam III Siliwangi, Kajati Jawa Barat, dan lainnya ikut menyolatkan Eril.

Setelah itu beberapa jamaah lainnya bergantian melakukan sholat jenasah hingga pukul 22.00. Alunan ayat Suci Al Quran serta Surat Yasin terdengar di setiap sudut ruangan.

Ribuan warga yang ikut menyaksikan kedatangan Eril masih memenuhi luar padar Gedung Pakuan, mereka diperkenankan keluarga untuk bertakziah dan mendoakan alhamum Emmeril Kahn Mumtadz.

Rencananya Almarhum Eril dimakamkan di pemakam keluarga di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung atau sekitar 29,7 kilometer jika melalui jalan Tol Soreang-pasir Koja.

Dari musibah ini kita bisa mengambil hikmahnya, dimana berada kita tidak akan tahu kapan ajal akan menjemput.

Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kejadian ini seperti ujian para orang tua disaat anaknya meninggal dunia, ujian bagi setiap muslim menghadapi kesedihan, menumbuhkan rasa empati yang tinggi bagi siapapun, dimanapun, ikut mendoakan Eril walaupun tidak mengenalnya.

Penulis :  Dede Purnama. Redaktur Eksekutif bogornetwork.com

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Check Also
Close
Back to top button