Berita UtamaIndeksNews

Blok F Rampung 2021, Dedie: Alun-alun dan Masjid Agung Kota Bogor Ditata Menyeluruh

Dedie Sebut Soft Launching Blok F Pasar Kebon Kembang Digelar November

BRO. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyebutkan Blok F Pasar Kebon Kembang ini segera memungkinkan juga untuk menampung PKL Dewi Sartika yang direlokasi ke Jalan Nyi Raja Permas beberapa waktu lalu.

Dengan PKL dipindah ke Blok F, kata Dedie, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan melakukan penataan secara menyeluruh mulai dari pasar, alun-alun dan juga Masjid Agung, Kota Bogor.

“Termasuk usulan menyambungkan Blok F dengan Masjid Agung. Mengingat sarana perparkiran di Blok F bisa turut dimanfaatkan jamaah masjid,” kata Dedie.

Baca Juga: Warga di Pasar Kebon Kembang Kena Sanksi Razia PSBB

“Supaya nanti tidak kehujanan, ada usulan membuat jembatan dari Blok F ke Masjid. Ini yang akan dikaji bersama PUPR,” imbuh Dedie saat meninjau progress pembangunan Blok F Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Rabu 16 Jumat 2020.

Menurut Dedie, secara keseluruhan proyek pembangunan Blok F Pasar Kebon Kembang yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika telah mencapai 73 persen.

Jika tidak ada halang melintang pembangunan Blok F diperkirakan akan rampung Februari 2021 mendatang. Meski begitu, pada November nanti akan terlebih dahulu digelar soft launching.

“Hasil peninjauan sudah selesai hampir 73 persen, semoga November bisa melakukan soft opening agar pembangunan lanjutan khususnya yang ada di sekitar luar gedung bisa dilaksanakan,” ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim.

Baca Juga: Himbauan Lebaran Prihatin Bima Arya Dicuekin, Ribuan Warga Sesaki Pasar Malam “Takbiran” Kota Bogor

Dedie mengatakan, pembangunan lanjutan di sekitar luar gedung terkait dengan beberapa utilitas, saluran air, fasat, landscape dan sarana prasarana lainnya yang posisinya sekarang dipakai Tempat Penampungan Sementara (TPS) eksisting, sehingga pedagang yang ada di TPS harus lebih dahulu masuk ke lantai 1 Blok F.

“Kalau dilihat dari struktur secara konstruksi dari lantai 1 sampai 4 sudah selesai, tinggal finishing, detail interior, lift, eskalator dan ini sangat representatif,” kata Dedie.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzzakir mengatakan, pada saat soft launching November nanti, pihaknya akan mengupayakan pedagang eksisting yang sekarang ada di TPS masuk ke lantai satu.

Baca Juga: 4 Pengunjung dan Pedagang Pasar Anyar Dinyatakan Reaktif Covid-19

Pihaknya juga menjamin keamanan, ketertiban dan kebersihan Blok F lantai 1 sekalipun masih ada proses pembangunan di sisi luar gedung.

“Ada 178 pedagang eksisting. Terkait PKL akan ditempatkan di lantai 1 dan 2 dengan jumlah kuota sekitar 300 dan PKL bisa segera mendaftar,” katanya.

Di tempat terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Alun-alun Kota Bogor Feby Dermawan menuturkan semula pembangunan alun-alun Kota Bogor di atas lahan eks Taman Topi tetap berjalan, meski di tengah kondisi wabah seperti saat ini.

Baca Juga: Proyek Masjid Agung Bogor Mangkrak 4 Tahun, Bima Arya: Akibat Ulah Oknum Tak Amanah

Namun lantaran keterbatasan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, proyek ini pun ditunda. Iya betul pembangunan Alun-alun Kota Bogor ditunda, katanya uangnya tidak ada, baru ada di 2021.

“Awalnya tetap berjalan meski kondisi wabah seperti ini. Tapi entah kenapa pembangunan ini ditunda,” kata Feby.

Feby mengatakan, semula proyek pembangunan Alun-alun Kota Bogor sudah mulai berjalan. Bahkan proyek tersebut sudah masuk tahap lelang kontruksi.

Baca Juga: Proyek Masjid Agung Bogor Mangkrak 4 Tahun, Bima Arya: Akibat Ulah Oknum Tak Amanah

“Kemaren sudah masuk lelang tapi ditengah jalan proses lelangnya di hentikan karena melihat kondisi seperti saat ini, dan baru akan dialokasikan pada 2021 nanti,” ujarnya.

Akibat penghentian ini, kini Feby tengah melakukan pengusulan kembali, agar proyek tersebut masuk dalam program pembangunan pada 2021 mendatang.

“Saat ini prosesnya kita sedang usulkan ulang ke provinsi. Seperti pengajuan proposal, berkas dan lain-lainnya. Intinnya kita ngulang semuanya dari nol,” bebernya.

Baca Juga: Proyek Masjid Agung Bogor Mangkrak 4 Tahun, Bima Arya: Akibat Ulah Oknum Tak Amanah

Bahkan, pemenang lelang konsultan pengawas harus diulang di tahun mendatang. “Pemenang lelang pengawas sudah ada, tapi karena lelang fisiknya dibatalkan konsultan pengawas tidak bisa dilakukan, karena apa yang mau diawasi,” tegasnya.

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button